Minggu, 25 November 2012

Masa Kelam Aerosmith

Anggota band rock legendaris dunia Aerosmith satu persatu harus jatuh karena narkoba.

Puluhan tahun satu atap dengan barang-barang terlarang, berbagi hisapan kokain atau sebotol alkohol, kini Aerosmith sadar bahwa mereka telah salah jalan.

Periode 70-an, adalah massa di mana mereka menghambakan narkotika, dan di tahun 80-an akhirnya mereka mengambil keputusan yang tepat untuk di rehab.

Memunculkan sederet karya yang bersih dari narkotika, Love in a Elevator, Living on The Edge, Janie's Got a Gun, What it Takes, Crazy, I Don't Wanna Miss a Thing dan terakhir Honkin'on Bobo.

Tapi sayang, mereka harus menuai hasil dari apa yang mereka telah lakukan di masa lalu.

Tyler masih kecanduan, kali ini painkiller. Ketika basis Tom Hamilton selamat dari kanker tenggorokan dan drumer Joey Kramer berkutat dengan nervouse breakdown-nya.

Tyler-lah yang menderita ampas terbanyak dari pemakaian akut Aerosmith di masa lampau. Ia mengidap Hepatitis C, tenggorokan terkoyak, ligamen robek serta operasi kaki.

Cukup fatal untuk merubuhkannya kembali di panggung 2009 kemarin, mematahkan bahunya dan menerima 20 jahitan.

Sempat berantakan memang, tapi kini Music From Another Dimension telah siap, album ke-15 di tahun ke 40 perayaan senja para rocker tua itu, November inilah saatnya.

"Saat kami kembali bersama, musik dan energinya meningkat. Tarik nafas, dan semua yang diruangan akan berdansa," Tyler membeberkan suasana latihan.

Sudah pasti bukan hanya Tyler yang merasakan ini, "Saya mencintai mereka sampai mati. Ada rasa cemburu, ini perkawinan berusia 40 tahun."


(Sumber: Majalah Trax September 2012)

Jumat, 23 November 2012

Wow, Lagu SBY Dinyanyikan Dua Bahasa


Liputan6.com, Jakarta : Bertajuk Pangelaran Spektakuler Karya Anak Bangsa yang dihelat di Balai Sarbini, Jumat (23/11/2012) malam, musisi tanah air bangkit melawan keterpurukan.

Konser yang diprakarsai Karya Cipta Indonesia (KCI) ini sukses membawa penonton menikmati kehebatan para musisi lintas generasi. sukses memukau penonton yang hadir.

Kepiawaian Andi Rianto dan Magenta Orchestra memberikan warna sendiri pada setiap lagu yang dibawakan. Dan itu membuat para penonton terpukau. Para musisi yang hadirpun memberikan nuansa yang beda disetiap penampilannya.

Bukan hanya musik pop yang tampil di acara ini, namun dangdut dan campur sari pun ikut andil meramaikannya. Banyak musisi yang tampil seperti Once mekel, Kotak, Rossa, Judika, Nicky Astria, She, Wali Band, Rio Febrian, Sandhy Sandoro, girlband Princess, boyband XO-IX, Uut Permatasari dan Didi Kempot. Uniknya, bukan hanya lagu semata yang ditampilkan, konser ini juga memberikan keterangan seputar lagu itu sehingga penonton benar-benar memahami karya yang dinikmatinya.

Satu lagi yang istimewa dalam konser ini lagu-lagu milik Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pun dimainkan. Bahkan musisi Jepang Yoshiko Samejima pun ikut menyanyikan salah satu lagu milik SBY yang bertajuk Rinduku Padamu dengan dua bahasa Jepang dan Indonesia

Kamis, 16 Februari 2012

PETERPAN IS BACK !

peterpanSelasa malam itu gerimis deras mengguyur kawasan Mall Serpong. Tapi, di atas panggung berukur 5 x 10 meter, 4 anak muda itu tampil enerjik dengan masing-masing alat musiknya – seperti merespon penonton yang bertepuk mengiringi ritme musik yang mereka alunkan. Meski minus Ariel, toh penampilan Luki, Lukman, Reza dan David mampu mengobati kerinduan para Sahabat Peterpan – nama kelompok fans grup band Peterpan – yang absent manggung sejak merebak kasus Ariel pada Juni 2010.

Di pentas Musiklopedia TRANSl7 inilah kali pertama Peterpan manggung kembali. Dan tentu saja jangan berharap Peterpan tampil lengkap bersama Ariel, yang masih menjalani hukuman selama 3 tahun 6 bulan di Penjara Kebonwaru Bandung. Namun apakah tampilnya personil Peterpan tersebut merupakan langkah persiapan menyambut kebebasan Ariel pada bulan Agustus atau September mendatang ? Kalau iya pun, sebenarnya bukan masalah. Toh, banyak partai juga yang sudah mengambil ancang-ancang meski Pemilihan Umum baru dilaksanakan pada 2014.

Februari 13th, 2012
Menarik memperhatikan performance personil Peterpan minus Ariel yang lama menganggur dari dunia panggung. Meski agak nervous ketika masuk lokasi shoting, Luki cs tidak perlu lama untuk menguasai panggung. Bahkan energi mereka langsung meluap saat lagu “Topeng” dibawakan oleh The Virgin. Membuka dengan memberi pengantar, Luki menjadi pengganti Ariel sebagai penyapa penonton dan para Sahabat Peterpan. Sebanyak 13 tembang hits Peterpan dinyanyi bergantian oleh Bunga Citra Lestari, The Changchuters, Mahadewi, The Virgin, Naga “Lyla”, Melly “She” atau Piyu. Meski bukan Ariel, hampir 100 lebih penonton tetap terpancing untuk ikut berdendang.
Sebagai grup band yang berdiri di tahun 2000-an, Peterpan memang memiliki aura tersendiri. Kekuatan lirik serta aransemen yang nge-pop, mampu membuat segala lapisan masyarakat terpincut oleh Peterpan, terutama kalangan anak ABG dan remaja. Apalagi ada sosok Ariel sebagai vokalis juga menjadi magnet tersendiri. Dan ketika Peterpan hilang dari peredaran, bukan berarti hilang pula aura Peterpan. Walau otomatis lagu-lagu Peterpan juga menghilang dari acara musik di tivi dan radio, tapi begitu Parto – yang dimirip-miripkan dengan Ariel – didaulat untuk menyanyi lagu Peterpan, sontak penonton bersorak dan tanpa komando menyanyi bersama. Karena itu, Peterpan seperti petapa yang sedang dinanti-nantikan kemunculannya. Meski barangkali nama yang kelak diusung bukan lagi Peterpan, rasanya itu bukan maksud mereka untuk menutupi jejak hitam Ariel. Bukan untuk membuat positioning baru.
Kelak apapun nama baru grup band ini, akan tetap jadi barang lama yang tak perlu berpayah-payah melakukan promosi besar-besaran. Namun, yang mereka perlukan tampaknya adalah untuk menyusun strategi jika pada saatnya Ariel bebas penuh pada akhir Juli ini dan bisa kembali berkarya, bernyanyi dan tampil bersama teman-temannya (eks) Peterpan. Diam-diam, sangat mungkin Ariel telah membuat lirik-lirik lagu selama di penjara – seperti halnya ia menyusun kalimat per kalimat puisi, yang sempat beredar. Dan itu tidak bisa dilarang seperti halnya Pramudya Ananta Toer yang jiwanya tak tersandera kendati secara fisik Pram dipenjarakan. Bukankah dalam situasi ‘galau’ justru memberi ruang inspirasi yang luas ? Kerinduan akan udara bebas, pengalaman bathin berada di sel atau hasrat kasih sayang dari keluarga, sahabat juga penggemar bahan yang dapat menjadi lirik-lirik lagu. Atau, bisa sebaliknya, justru Ariel kehilangan kreatifitas menciptakan lagu ? Entahlah ! Yang jelas di tembok sebuah ruangan di Penjara Kebon Waru Bandung tertulis sepenggal kalimat : meski fisik terpenjara bukan berarti jiwa terkubur. Dan di ruangan itulah Ariel banyak berdiam, di depan sebuah computer dan berdiri sebuah stand mic di sebelahnya.
Di penjara, Ariel toh tetap berkomunikasi dengan rekan musisinya. Meski masing-masing personil (eks) Peterpan sempat memiliki aktifitas masing-masing – bahkan kru support Peterpan pindah kerja, lantaran tidak ada job. Namun beberapa bulan belakangan, kabarnya Ariel memberi ide ketika rekan-rekannya datang menjenguk. Dikisahkan, awalnya mereka sempat kagok setelah sekian lama tidak nge-band, namun setelah beberapa nge-jam bareng, akhirnya Uki, Lukman, Reza dan David – nama terakhir ini keyboardis baru grup ini – sudah kembali tune in. Sejak awal Februari lalu, (eks) Peterpan ini manggung di beberapa kafe di Jawa dan luar Jawa. Lumayan. Selain dapat penghasilan, juga pemanasan menyambut kebebasan sang vokalis.
Tampilnya Peterpan minus Ariel sendiri sebenarnya sebuah kejutan. Bukan hal yang mudah untuk mengajak mereka tampil tanpa Ariel dalam sebuah pertunjukan tivi. Hanya karena konsep Musiklopedia TRANSl7 yang disodorkan membuat (eks) Peterpan nongol depan tv untuk kali pertama. Manajemen Peterpan tidak ingin menimbulkan kesan meninggalkan Ariel. Ariel sendiri sejak awal Februari lalu menjalani asimilasi, dengan bekerja di sebuah perusahaan konsultan arsitektur milik kenalannya semasa kuliah di Fakultas Arsitektur Universitas Parahyangan Bandung.
Yang juga menjadi tanda tanya adalah apakah Ariel akan mudah diterima kembali oleh masyarakat luas ? Seperti halnya Aa Gym, yang hingga kini barangkali masih tetap ada resistensi dari kalangan tertentu di masyarakat. Sebagai orang yang melihat sisi baik, saya rasa karya Ariel dan tauziah Aa Gym tidak related dengan “dosa” yang di-stempel-kan kepada mereka. Apalagi Aa Gym, sesungguhnya tidak ada dosa yang dilakukan beliau dengan berpoligami. Dalam hal Ariel, karya adalah karya dan karya Ariel pun lebih dulu sebelum akhirnya ia dihukum penjara lantaran perbuatannya. Bagaimana perjalan Ariel dan (eks) grup band Peterpan ini ke depan, kita tunggu saja.

Senin, 10 Oktober 2011

Konser Iron Maiden Jakarta & Bali 2011

Setelah rumor kedatangan Iron Maiden ke Indonesia ramai berhembus sejak beberapa bulan terakhir, akhirnya pihak booking agent dan manajemen Iron Maiden mengumumkan secara resmi kepastian konser legenda heavy metal dunia asal Inggris tersebut di Indonesia pada hari Rabu (3/11) dinihari ini via website resmi Iron Maiden.

Rencananya Iron Maiden untuk pertama kalinya akan menggoncang Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta pada hari Kamis, 17 Februari 2011 dan Garuda Wisnu Kencana, Bali pada hari Minggu, 20 Februari 2011. Kedua konser ini merupakan bagian dari tur konser dunia bertajuk The Final Frontier 2011 yang juga menjadi titel album studio terbaru mereka. Promotor Original Productions akan menangani kedua konser di Indonesia tersebut.


Bassist sekaligus pendiri Iron Maiden, Steve Harris secara khusus berkomentar tentang rencana konser mereka di Indonesia. ”Ketika kami mendengar kabar akan datang ke Indonesia untuk pertama kalinya, seluruh band sangat gembira, bukan hanya negara itu adalah bagian indah dunia ini yang membuat kami tak sabar untuk segera datang ke sana! Namun karena kami juga punya banyak fans loyal yang ingin menyaksikan Iron Maiden tampil secara live di sana,” ujar Harris, ”Tak sabar kami memberikan malam spektakuler yang telah kami rencanakan buat mereka semua. Tentunya dengan memainkan beberapa lagu dari album baru dan banyak lagu-lagu lama yang favorit. Tak lupa kami juga akan mengajak Eddie yang harus dilihat langsung supaya kalian semua percaya!”

Tommy Pratama, promotor dari Original Productions menjelaskan, “Saya sejak tahun 2005 sudah melobi Iron Maiden ke agent mereka karena sebelumnya kami sudah saling mengenal ketika mengurus dua konser Megadeth dulu. Waktu itu dia belum memberikan jadwal dan saya disuruh menunggu. Begitu juga sewaktu 2008 lalu Iron Maiden manggung di India saya sempat bertanya juga.”

”Akhirnya memang baru deal sekarang. Saya khusus diundang oleh mereka datang ke festival Sonisphere Inggris beberapa bulan lalu untuk membicarakan rencana konser Iron Maiden di Indonesia. Sempat ketemu juga dengan Rod Smallwood (manajer) dan para personel Iron Maiden di belakang panggung Sonisphere,” imbuh Tommy lagi saat berkunjung ke Rolling Stone Cafe pada Selasa (2/11) siang.

Sebelumnya selama beberapa hari ini sejak pekan lalu, website Iron Maiden telah menampilkan gambar tangan kanan maskot band mereka, Eddie, tengah menggenggam bola dunia dengan fokus pada wilayah teritori Indonesia. Tepat dibawahnya bertuliskan ”Tuesday 2nd November 6 PM GMT.” Sontak saja gambar ini membuat geger para fans Iron Maiden di tanahair yang awalnya tidak percaya mereka akan berkonser di sini mengingat website resmi belum menampilkan jadwal Indonesia di sana.

Konser Iron Maiden di Stadion Utama Senayan ini akan menjadi konser bersejarah karena praktis sejak puluhan tahun lalu stadion kebanggaan ini tak pernah lagi digunakan sebagai arena konser. Band hard rock legendaris Deep Purple pada akhir tahun 1975 selama dua malam sempat menggelar konser di sana dihadiri lebih dari 100.000 penonton. Sementara Mick Jagger, vokalis The Rolling Stones pernah menggelar konser solonya di stadion ini pada bulan Oktober 1988 dan disaksikan sekitar 80.000 penonton. Terakhir kali Stadion Utama digunakan untuk konser pada tanggal 23 Januari 1990 yang menampilkan grup legendaris lokal Kantata Takwa yang kabarnya disaksikan sekitar 150.000 penonton

Menurut Tommy harga tiket konser di Jakarta ini akan di bagi beberapa kelas. Kelas Festival Utama (Front Row) antara Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta, Kelas Festival Rp 550 ribu dan Kelas Tribun Rp 200 ribu sampai Rp 350 ribu. Rencananya pada hari Minggu, 14 November mendatang Original Productions akan menggelar pre-sale tiket konser ini selama sehari penuh tepat di depan Stadion Utama Senayan dengan harga diskon khusus.

Selain Iron Maiden, menurut Tommy, akan tampil pula sekitar tiga hingga empat band pembuka asal Indonesia nantinya. Hingga kini ia belum dapat mempublikasikan nama-nama artisnya namun yang pasti akan terdiri dari band rock/metal lawas nan legendaris Indonesia dan band rock/metal lokal jaman sekarang. Konser yang juga diberi nama Original Rock Fest 2011 ini akan dimulai pada pukul 16:00 hingga 23:00 WIB.

”Riders Iron Maiden ini tergolong kompleks. Di pesawat itu mereka membawa sendiri rigging stage, monitor speaker, PA dan mixer control, semuanya seberat 10 ton tapi mereka juga meminta kami menyediakan sound system pendukung dan roadies lokal untuk membantu produksi panggung. Totalnya kami diminta menyediakan daya sebesar 350 ribu Watt untuk kebutuhan sound system mereka,” rinci promotor yang sebelumnya pernah mendatangkan Megadeth, Scorpions, Extreme, Deep Purple, Bon Jovi hingga Toto ke Indonesia tersebut.

Menariknya lagi, Iron Maiden akan terbang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Boeing 757 milik mereka yang terkenal itu, Ed Force One. Pesawat yang dijuluki Flight 666 itu akan menerbangkan para personel, kru, manajemen Iron Maiden sejumlah 60 orang beserta logistik konser mereka yang seberat 10 ton. Pilot pesawat ini tak lain adalah vokalis Iron Maiden sendiri, Kapten Bruce Dickinson. Hingga kini masih belum jelas apakah Ed Force One akan mendarat di Lanud Halim Perdana Kusuma atau Soekarno-Hatta.

Vokalis sekaligus pilot, Bruce Dickinson berkomentar tentang tur ini, “Dapat mengangkut semuanya ke dalam Ed Force One untuk Somewhere Back In Time Tour membuat kami seperti punya karpet terbang sendiri! Dan kini untuk The Final Frontier World Tour bahkan kami lebih perluas lagi jangkauannya. Kami tahu bahwa kami punya banyak fans di Asia yang telah menunggu sangat lama kedatangan kami. Jika dulu secara logistik tidak mungkin – but now it is!” jelas Bruce.

Sebenarnya Iron Maiden bersama pesawat Ed Force One sempat mampir di Indonesia pada awal 2008 silam. Dalam rangkaian tur mereka dari India ke Australia pesawat Ed Force One sempat transit di Bandara Hang Nadim, Batam untuk mengisi bahan bakar. Adegan ini bahkan ikut masuk ke dalam film dokumenter tur konser Iron Maiden, Flight 666 garapan sutradara terkemuka Kanada, Sam Dunn dan Scot McFadyen.

Manajer Iron Maiden Rod Smallwood ikut menambahkan, ”Rencana untuk menggelar tur ini memakan waktu dua tahun lamanya dan banyak orang (kebanyakan akuntan kami) bilang kami gila untuk mencobanya,” ujarnya, ”Ternyata semuanya terbayar tuntas saat melihat reaksi dari orang-orang yang sangat fenomenal – mulai dari pihak bandara hingga momen pesawat kami mendarat di landasan mereka hingga sambutan fans loyal yang telah menunggu lama kedatangan kami di negara mereka. Ed Force One selalu menjadi berita headline di TV Nasional di negara manapun kami singgahi!”

Sepertinya bukan kebetulan pula konser Iron Maiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan ini menjadi kado bagi Rod Smallwood karena digelar berbarengan harinya dengan ulang tahun ke-61 manajer band yang telah bekerjasama sejak 1976 tersebut. Kado ulang tahun dari Iron Maiden ini kemudian berlanjut dengan Rod Cs "berlibur" di Bali hingga 21 Februari 2011 sebelum melanjutkan tur ini nantinya ke Australia.

Sebelum mendarat di Jakarta, Iron Maiden akan membuka tur konser dunia The Final Frontier ini di Moskow pada 11 Februari dan Singapore Indoor Stadium pada 15 Oktober 2011. Selama 66 hari mereka akan berkeliling dunia ke 13 negara, mengunjungi 26 kota sekaligus menggelar 29 konser kolosal di sana. Tur ini direncanakan bakal berakhir di St. Petersburg, Rusia pada 10 Juli 2011. Diperkirakan untuk rangkaian tur ini seluruh konser Iron Maiden akan di saksikan lebih dari 600.000 penonton.

Iron Maiden merupakan salah satu band pionir genre New Wave of British Heavy Metal yang dibentuk oleh pemain bass Steve Harris di London Timur, Inggris pada tahun 1975. Hingga kini totalnya mereka telah merilis 31 album yang termasuk di antaranya 15 album studio, 5 album kompilasi, 7 album live, 4 album mini yang seluruhnya telah terjual sebanyak lebih dari 85 juta keping di seluruh dunia.

Line-up terakhir mereka saat ini adalah Bruce Dickinson (vokal/pilot), Steve Harris (bass), Dave Murray (gitar), Janick Gers (gitar), Adrian Smith (gitar) dan Nicko McBrain (drums.